Minggu, 29 September 2013

Teori Budaya Kemiskinan

Teori Budaya Kemiskinan
  1. Kemiskinan kronis (cronic poverty): Kemiskinan  yang dialami seseorang dan telah berlangsung lama sehingga sulit untuk keluar dari lingkaran kemiskinan
  2. Kemiskinan sementara (transient poverty): Kemiskinan yang dialami seseorang dan hanya bersifat sementara yang disebab-kan oleh penurunan pendapatan yang berdampak kepada kesejahteraan sosialnya
  3. Penolakan Terhadap Kapitalisme: Budaya kemiskinan sebagai bentuk ketidakberdayaan menghadapi kekuatan ekonomi kapitalisme yang telah mengeksploitasi kehidupan sekelompok orang.
  4. Sebagai Proses Adaptasi: Kemiskinan sebagai proses adaptasi keluarga miskin karena perubahan sistem ekonomi dari tradisional kepada kapitalisme dalam memenuhi kebutuhan kehidupan keluarganya.
  5. Sebagai Sub Budaya Sendiri: Budaya males, fatalisme, rendah diri, dan yang lainnya sebagai bentuk budaya sendiri dari kelompok orang miskin.
Ciri Kebudayaan Kemiskinan
  1. Sub kultur dari masyarakatPartisipasi rendah dari orang miskin dengan kelembagaan yang ada di masyarakat, sehingga mereka membuat sendiri  pelayanan secara informal dengan lembaga tidak resmi
  2. Budaya pada komunitas lokal: Pada tingkat komunitas lokal terdapat rumah kumuh, padat penghuni, hidup yang tidak terorganisirn secara formal
  3. Budaya pada tingkat keluarga: Ciri utama pada tingkat keluarga ditandai dengan masa anak-anak yang cukup singkat dan kurang mendapat pengasuhan dari orang tuanya.
  4. Budaya pada tingkat individu: Ciri utama budaya kemiskinan pada tingkat individu adalah kuatnya perasaan tidak berharga, tidak berdaya, tergantung, dan rendah diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar