Minggu, 29 September 2013

TINJAUAN TENTANG KELOMPOK


a.                 Pengertian Kelompok
Kelompok dalam pengertian di sini adalah kelompok Bhakti Ibu yang memiliki masalah kurangnya modal usaha di kalangan para pedagang informal dan sehubungan dengan pengertian tentang kelompok maka dapat dikaitkan dengan pendapat dari beberapa ahli diantaranya adalah :
Pendapat dari Sopiah (2008:25) yang mengatakan bahwa “kelompok sebagai individu atau lebih yang berinteraksi dengan saling bergantung yang saling bergabung untuk mencapai sasaran sasaran tertentu”
Pengertian diatas dapat diartikan bahwa berkumpulnya dua orang atau lebih di suatu tempat yang mengadakan hubungan timbal balik disebut dengan kelompok, hubungan timbal balik dapat berupa kerjasama saling menguntungkan, saling memberi dan menerima, saling mengungkapkan pendapat, saling menghargai perbedaan-perbedaan yang ada, saling menghormati satu sama lain, saling memiliki kesamaan misi/tujuan dalam proses pencapaian tujuan.
Kurt Lewin yang dikutip olehSlamet Santoso (1992:4) pengertian kelompok adalah : “Tingkah laku individu sangat dipengaruhi oleh kelompok yang menjadi anggotanya”
Kelompok akan dapat memperngaruhi tingkah laku individu anggota kelompok yang mengarahkan invidu kepada keinginan memiliki kekuasan atau dapat membawa pengaruh lebih dari orang lain, tujuan pribadi baik yang positip maupun yang negatif dan status yang dianggap sebagai hal yang bersifat perstise dianggap dapat menaikkan gengsi seseorang, masing–masing dari individu berbeda merespon hal ini, kelompok yang demikian akan mencerminkan ciri khas sendiri yang tidak sama dengan kelompok lain.
Kelompok dapat juga diidentikkan sebagai sebuah organisasi sebab dalam kelompok terdiri dari beberapa orang yang memiliki solidaritas dan tujuan yang sama. Kelompok yang dimaksud dapat berupa kelompok formal maupun informal (lokal) tergantung dari kebutuhan masyarakat setempat dan dengan bergabung dengan kelompok maka setiap anggota dapat menyampaikan aspirasi dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidupnya seperti kebutuhan sosial, ekonomi, kesehatan dan sangat mungkin juga kebutuhan pendidikan.
Senada dengan hal ini Suharto (1997:335) berpendapat tentang organisasi lokal sbb:
 organisasi lokal adalah lembaga kelompok atau organisasi yang ada dan terlibat dengan pembangunan di tingkat lokal (setempat) misalnya di desa/kelurahan atau unit unit kecil seperti kampung atau RW yang dibentuk secara sukarela dan mewakili kepentingan para anggotanya dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya baik dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan”
b.                 Tugas dan Fungsi Kelompok
Pendapat dari Prima Suci (2009) tentang fungsi kelompok sbb:
fungsi kelompok antara lain adalah: 1) Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup karena, bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain; 2) Memudahkan segala pekerjaan, karena banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain; 3) Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih cepat, efektif dan efesian karena pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing/sesuai keahlian; 4) Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat, karena setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.”
Pendapat dari Iwan Purnawan ( 2010) tentang tugas dan fungsi kelompok sosial sbb: “tugas dan fungsi kelompok sosial adalah : 1) membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup; 2) memudahkan pekerjaan; 3) mengatasi pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai secara efektif dan efesien; 4) Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat”
Pendapat dari Charles H.Colley yang dikutip oleh Slamet Santoso (2004) tentang fungsi kelompok sebagai berikut:
kelompok terbagi dalam kelompok primer (bersifat personal, mendalam dan intensif tidak memperhitungkan keuntungan masalah finansial misalnya keluarga, RT dll) dan sekunder (kelompok yang terbentuk karena adanya kesadaran dalam diri individu bahwa untuk mencapai tujuan harus dikerjakan bersama orang lain) masing-masing memiliki fungsi sbb: kelompok primer kelompok memiliki fungsi1) membentuk frame of personality, 2)mengembangkan kecakapan sosial,3) melaksanakan kehidupan emosional spitual,4) membentuk nilai-nilai dasar humanpilantropis dan kelompok sekunder memiliki fungsi sebagai alat mencapai tujuan bersama, aktualisasi ide/gagasan. Implementasi aktualisasi diri, hasrat sosial, koperasi, kompetisi dll.”
Kelompok dapat pula diartikan sebagai organisasi lokal sebab kelompok terbentuk dari lebih satu orang yang membentuk organisasi baik formal maupun non formal (lokal) yang masing-masing memiliki fungsi dan kegiatan-kegiatan organisasi dan terkait dengan hal ini Soemardhi (1996:39) berpendapat tentang fungsi dan kegiatan organisasi sbb:
fungsi organisasi sosial adalah membantu pemerintah atau berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan nasional dalam bidang kesejahteraan social yang memiliki kegiatan-kegiatan:
1.     menggali dan menghimpun sumber potensi lingkungan dan sumber dana masyarakat untuk menanggulangi dan mengatasi atau memecahkan permasalahan-permasalahn sosial di masyarakat;
2.     sebagai penggerak masyarakat (sebagai dinamisator masyarakat) dalam melaksanakan pembangunan dalam bidang kesejahteraan sosial sehingga mampu mendorong dan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab sosial masyarakat serta mampu mendorong rasa kesetiakawanan sosial dan kepedulian sosial dengan kemampuan masyarakat sendiri;
3.     Sebagai wadah penyalur aspirasi dan kegiatan-kegiatan masyarakat dalam melaksanakan usaha kesejahteraan sosial dan dalam melaksanakan partisipasi dalam hal ini masyarakat mempunyai pandangan, harapan dan keinginan-keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan berkeinginan untuk kemgatasi masalahnya dan memecahkan masalahnya;
4.     Mempersatukan dan menghimpun segala potensi yang ada di dalam masyarakat untuk modal/dana untuk mewujudkan aspirasi, keinginan-keinginan atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat;
5.     Fungsi motivasi atau member dorongan/bimbingan dan pemberian penyuluhan serta binaan sosial kepada masyarakat agar masyarakat dapat menerima perubahan, meningkatkan partisipasi menggali sumber dana dan fasilitas serta kesetiakawanan
Robbins (1986:11) mengemukakan bahwa pada dasarnya fungsi-fungsi kelompok atau organisasi dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: fungsi kelompok organisasi formal dan kebutuhan pribadi dan dapat dijelaskan sbb:
Fungsi organisasi formal adalah aspek-aspek kegiatan kelompok yang berkaitan dengan tugas pokok organisasi. Fungsi pemenuhan kebutuhan individul berdasarkan pemenuhan kebutuhan per individual memiliki aneka raga kebutuhan dan diharapkan kelompok dapat memenuhi kebutuhan tersebut Fungsi organisasi adalah : 1) kelompok dapat digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas yang kompleks, 2) sarana mencetuskan ide-ide baru, 3) penghubung penting atau koordinator dari beberapa kegiatan, 4) cara untuk pemecahan berbagai masalah yang memerlukan pengolahan informasi yang pelik, 5) memudahkan pelaksanaan keputusan yang rumit, dan 6) wahana sosialisasi atau pelatihan satu sama lain.Sedangkan fungsi pemenuhan kebutuhan individul antara lain :1) kelompok sebagai wahana pemenuhan kebutuhan persahabatan, dukungan dan kasih sayang, 2) sarana untuk mengembangkan, meningkatkan, menegaskan rasa identitas dan memelihara harga diri, 3) sarana untuk menguji kenyataan sosial, melalui diskusi dengan orang lain, mengembangkan perspektif dan konsesus bersama, 4) kelompok dapat menghilangkan rasa kurang aman, cemas, dan tidak berdaya, 5) bagi para anggotanya kelompok merupakan mekanisme pemecahan masalah dan penyelesaian tugas.
c.                 Proses Terbentuknya Kelompok
Mengacu pada pendapat Danim (2004:146-147) tentang proses pembentukan kelompok sbb:
 proses pembentukan kelompok memiliki seperangkat nilai penting dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Nilai-nilai yang terkandung di dalam proses kelompok anatara lain:
·          Membangun moral kelompok yang tergabung dalam satu wadah kerjasama.
·          Proses kelompok dapat menciptakan kepuasan dan dengan demikian akan meningkatkan moral atau menggairahkan kerja individu di dalam kelompok. Kegairahan kerja yang dimaksudkan adalah kelompok merasa sadar bahwa karena interaksi antar mereka mampu menciptakan prakarsa prakarsa kritis. Di dalam diri individu ada dorongan bekerja dan hal itu antara lain muncul karena rasa penghargaan kelompok
·          Membangun sifat-sifat kepemimpinan
Kepemimpinan selalu merupakan interaksi antara manusia dan akrenya proses kelompok dapat menciptakan sifat sifat kepemimpinan yang diinginkan. Sifat sifat kepemimpinan ini muncul antara lain sebagai akibat adanya proses interaksi antar individu, rasa kebersamaan dan saling memperngaruhi, proses pengalihan tugas, peniruan peniruan, pembinaan mental dll
·          Pencapaian nilai-nilai kepemimpinan
Kelompok kerja atau individu di dalam organisasi laksana satu kesebelasan sepakbola, satu sama lain mempunyai peran berbeda. Perbedaab itu membentuk kesebelasan yang kuat dan dapat meraih medali dalam satu pertandingan. Demikian juga manusia dalam organisasi, pencapaian tujuan organisasi secara tepat, cepat dan bermutu bergantung kepada proses kerja kelompok, karena satu sama lain akan membantu atau bekerjasama. Dari kerjasama itulah tujuan organisasi akan tercapai.
·          Delegasi tugas dalam proses pembuatan keputusan
Tanggung jawab organisasi bukan semata-mata ada ditangan manajemen saja melainkan juga terletak pada semua anggota.Pada umumnya manajer atau pimpinan terlalu sibuk dengan tugas-tugasnya, baik yang bersifat rutin maupun organic. Dengan proses ini pulalah proses pembuatan keputusan, kebijakan-kebijakan atau tindakan-tindakan dapat dilakukan melalui proses delegasi tugas-tugas
Menurut Tickman yang dikutip oleh Indrajaya (2002:94) tentang pembentukan kelompok adalah sbb :
seseorang memasuki kelompok disebabkan adanya dorongan untuk melakukan penilaian terhadap dirinya dan pembentukan kelompok sbb:
1.     Tahap pembentukan kelompok (forming), tahap seseorang melakukan beberapa pengujian terhadap anggota lainnya tentang hubungan perseorangan yang dikendaki kelompok. Bersamaan dengan tindakan pengujian dan percobaan tersebut para anggotanya mulai menciptakan pola pola hubungan dengan pimpinan, rekan sekerja, aturan permainan dan norma norma kelompok.
2.     Tahap pancaroba (storing), dimulainya konflik dalam kelompok, tahap dimana kelompok mulai menampilkan pribadinya masing-masing. Anggota yang lain mulai ekslosif terhadap anggota lain bahkan terhadap pimpinan kelompok.
3.     Tahap pembentukan norma (norming), makin terbukanya anggota kelompok masing masing menjadi lebih mengenal dengan keadaan sesungguhnya dan anggota yang lain dan disini muncul perasaan dan pengembangan kelompok.
4.     Tahap berprestasi (performing), hubungan orang perseorangan berperan sebagai alat melaksanakan pekerjaan, peranan seseorang semakin luwes dan menonjol, makin fungsional karena setiap anggota mulai berkeinginan untuk membantu yang lain dan masing masing ingin melaksanakan dengan sebaik baiknya.
d.                 Alasan Berkelompok
Menurut Wahyono (2010:142) ada beberapa alasan manusia berkumpul adalah sbb:
1.     Alasan keamanan, dengan bergabung dengan kelompok seseorang dapat mengurangi ketidakamanan dalam kesendirian. Banyak orang merasa lebih kuat dan tidak ragu ragu manakala berada dalam kelompok.
2.     Alasan status, dengan bergabung dalam kelompok, seseorang merasa lebih dipandang dan lebih terhormat disbanding sendirian.
3.     Harga diri, karena merasa merasa terhormat dalam kelompok maka seseorang merasa memiliki harga diri.
4.     Kebutuhan bersosialisasi (afiliasi), banyak kebutuhan social bias didapatkan saat seseorang berkelompok. Suasana bersahabat saat kesusahan, kesakitan, dan saat dilanda bencana seseorang akan lebih mudah mendapatkan pertolongan dari orang atau pihak saat seseorang berkelompok.
5.     Membangun kekuatan, banyak hal tidak dicapai secara individual karena dengan berkelompok akan memudahkan membangun kekuatan untuk meraih sesuatu yang besar.
6.     Mencapai tujuan, karena berkelompok memunculkan kekuatan maka tentu saja akan memudahkan pencapaian tujuan.
e.                 Dinamika Kelompok
Menurut Slamet Santoso (2004:7) bahwa yang dimaksud dengan dinamika kelompok adalah sbb:
berbagai pihak menyadari pentingnya mempelajari dinamika kelompok karena beberapa alasan : 1) individu tidak mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat; 2) individu tidak dapat berkarya sendiri dalam memenuhi kebutuhannya; 3) dalam masyarakat yang besar perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat terlaksana apabila dikerjakan dalam kelompok keci; 4) masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga social dapat bekerja dengan efektif; 5) semakin banyak diakui manfaat dan penyelidikan yang ditujukan kepada kelompok-kelompok”
f.                  Kepemimpinan Kelompok
Menurut pendapat dari Max Weber (2004:46) mengatakan bahwa
 ada tiga tipe kepemmipinan yakni 1) kepemimpinan karismatik, suatu bentuk kepempimpinan yang diangkat berdasarkan kepercayaan yang dating dari lingkunganya; 2) kepemimpinan tradisional, suatu bentuk kepemimpinan yang pimpinannya diangkat atas dasar tradisi yang berlaku pada masyarakat; 3) kepemimpinan yang rasional, suatu bentuk kepemimpinan yang diangkat atas dasar pertimbangan pemikiran tertentu dan penunjukan langsung”
g.                 Motivasi Kelompok dan Produkrivitas
Denim Sudarwan (2004:141) mengatakan bahwa : “Upaya merangsang efektivitas kelompok akan dapat dicapai jika setiap anggota mengerjakan tugas kelompok secara bersama sama dan perilaku pimpinan mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kelompok. Pada intinya aksentuasi dari motivasi yang ditimbulkan oleh hubungan sinergis di antara sesame mereka.Tugas pemimpin adalah menggerakkan anggota supaya menerima tujuan kelompok sebagai tujuan bersama. “
h.                Motivasi Kelompok dan Partisipasi
Persahabatan dalam kelompok sangat potensial menimbulkan kebahagian anggota elompok itu meski kebahagian sangat mungkin tidak secara tidak langsung berkorelasi dengan produktivitas dalam kaitan ini menurut Kelly dan Thibaut (2004:142) mengatakan ada dua kemungkinan yang akan muncul yakni sbb:
 Pertama: perubahan yang terbuka akan mengurangi rasa terpaksa dalam partisipasi, mempertinggi intensitas hubungan dan dengandemikian akan mempertinggi efektivitas kelompok, Ke dua: hubungan perubahan yang terbuka dapat juga menghambat tugas kelompok, mengurangi keketatan rahasia dan akibatnya produktivitas kelompok dapat menurun karena itu baik buruknya persahabatan ditentukan oleh kwalitas pemimpinannya dan jenis tujuan yang telah disepakati bersama”
i.                   Macam Macam Kelompok
Menurut Charles.H.Cooley membagi kelompok menjadi :
1.                 Kelompok primer artinya suatu kelompok yang anggota anggotanya mempunyai hubungan/interaksi yang lebih itensif dan lebih erat antar anggotanya
2.                 Kelompok sekunder artinya suatu kelompok yang anggotanya saling mengadakan hubungan yang tidak langsung, berjauhan, formal dan kurang bersifat kekeluargaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar