PEMANFAATAN KELOMPOK BHAKTI DI KELURAHAN BABAKAN CIAMIS KOTA BANDUNG
A. TAHAP PERSIAPAN.
1.
Menyiapkan/menetapkan
peserta
2.
Peserta
diskusi terdiri dari anggota anggota kelompok Bhakti Ibu
a. Diharapkan hadir sekurang-kurangnya 75% pengurus dan anggota
b. Menyepakati tanggal, waktu, tempat dan
didiskusikan dengan pimpinan pengelola
3.
Membuat
dan menyebarkan undangan.
4.
Menyiapkan
bahan dan logistik (alat tulis, instrumen penelitian, ruangan, tempat duduk,
dan konsumsi)
5. Menyiapkan
notulen (menunjuk orang yang bisa mencatat dengan baik dan dipersiapkan dua
orang dengan tujuan saling bisa mengoreksi kekurangan pencatatan proses diskusi
).
B. TAHAP PROSES DISKUSI
1. Memulai diskusi
Pembukaan
acara ( Mahasiswa memperkenalkan
diri dan meminta audiens mengenalkan diri).
2.
Penjelasan
maksud , tujuan, tema dan alat yang akan digunakan dalam FGD .
3.
Maksud
FGD: Untuk mengetahui pemanfaatan kelompok Bhakti Ibu
4.
Tujuan
FGD: mengetahui pemanfaatan kelompok
a.
Untuk
memperoleh data tentang aktivitas, informasi, intaksi dan komunikasi
kelompok.
b.
Mendapatkan
gambaran tentang pemnafataan kelompok Bhakt Ibu
c.
Tema yang dibahas
adalah Pemanfaatan kelopok
d.
Menerangkan
apa itu pemanfaatan kelompok
e.
Unsur-unsur
terdiri dari
(1)
Aktivitas kelompok
(2)
Informasi kelompok
(3)
Interaksi kelompok
(4)
Komunikasi kelompok
6.
Penawaran
waktu diskusi/ kesepakatan waktu.
7. Memotivasi partisipasi dari seluruh peserta FGD untuk mengungkapkan pendapat mereka masing-masing.
8.
Menjelaskan alat/matriks yang akan digunakan sebelum diskusi.
C. PELAKSANAAN DISKUSI
1.
Penggunaan
matriks diskusi pemanfaatan kelompok dilaksanakan dengan menggunakan matriks. Jawaban yang dipilih pada setiap
item dilakukan dengan cara menulis pada kertas dan dtempelkan di
dinding, kenudian dikelompokkan dengan jawaban yang sama.
2.
Bloking
dan distribusi.
Fasilitator pada saat diskusi sedang berjalan berfungsi
meminimalisir pendapat dari seseorang yang dominan dengan mnggunakan bahasa
halus untuk mengalihkan dominasi dan di distribusikan ke anggata lain.
3. Refokus.
Dalam diskusi
kemungkinan timbul pengungkapan masalah-masalah yang melebar, tugas dari
fasilitator dalam situasi ini memfokuskan kembali kesepakatn diskusi atau
pembahasan masalah dan bukan pembahasan masalah yang lain.
4.
Melerai perdebatan.
Dalam diskusi
dengan kelompok sasaran
kemungkinan terjadi perdebatan pendapat, tugas fasilitator adalah memahami
perbedaan-perbedaan pendapat yang mungkin timbul dan tidak memihak kepada
siapapun melalui kesepakatan dengan satu
suara atau sepakat untuk tidak sepakat, meskipun demikian akan ditujukan
kecenderungan umum.
5.
Reframing
a. Apabila ada usulan baru yang masih
berkaitan dengan hal diatas maka perlu untuk diperhatikan dan cermati.
b. Menyusun
kembali rencana pembahasan
tentang pemanfaatan kelompok
6.
Menegosiasi waktu.
Fasilitator
mengingatkan waktu yang dipergunakan untuk diskusi dan apabila waktu yang
dipergunakan ternyata telah habis dari waktu yang tertera di undangan sementara
pembahasan belum selesai para anggota masih ada, maka perlu ditawarkan kembali
untuk menambah waktui diskusi kelompok terfokus.
D. MENUTUP ( durasi :15 menit )
1. Menyimpulkan.
2.
Mengucapkan
terima kasih.
Sumber : Irwanto, 1998, Focus Group Discussion, Sebuah pengetahuan Praktis, PKPM, Universitas Katholik Atmajaya, Jakarta
Sumber : Irwanto, 1998, Focus Group Discussion, Sebuah pengetahuan Praktis, PKPM, Universitas Katholik Atmajaya, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar