-->
- Metode Penelitian
- Rancangan Penelitian
Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang dilakukan pada latar alamiah. Fenomena sosial dalam
pandangan kualitatif dipandang sebagai sesuatu yang tidak berdiri
sendiri, bersifat dinamis dan penuh makna (Sugiyono: 2005).
Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan (action
research). Penelitian
tindakan merupakan bentuk penelitian permasalahan tertentu dan
membantu praktisi dalam memperbaiki tugas-tugasnya (Alston: 1998;
Neuman : 2000). Selain itu dalam upaya untuk lebih memahami tentang
Penelitian tindakan Eliot dalam Zuriah (2003: 54) mengemukakan bahwa
:
Penelitian tindakan
merupakan kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk
meningkatkan kualitas kegiatan yang ada didalamnya, seluruh prosesnya
meliputi : telaah, asesmen,
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan dampak, menjalin hubungan yang diperlukan antara evaluasi dan
perkembangan profesional.
Berdasarkan beberapa
penjelasan diatas, penelitian tindakan merupakan penelitian yang
menekankan pada pengujicobaan suatu ide kedalam sebuah praktek dalam
skala mikro, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas
pelayanan untuk memperbaiki situasi sosial. Penelitian tindakan
merupakan penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi dan
kehidupan para partisipan. Asumsinya, bahwa penelitian ini
mengembangkan pengetahuan dari pengalaman, dan bahwa setiap orang
dapat memperbaiki kondisinya dengan cara menyadari dan mencoba untuk
melakukan sesuatu terhadap kondisinya itu (Neuman : 2000).
Masih menurut Neuman
(2000), ada beberapa tipe penelitian tindakan, yaitu penelitian biasa
atau pengetahuan popular, penelitian yang terfokus pada kekuatan
dengan tujuan pemberdayaan, penelitian yang bertujuan untuk membangun
kesadaran atau meningkatkan kesadaran dan penelitian yang terikat
secara langsung dengan aksi politik.
Secara konseptual dijelaskan bahwa
peneltian ini meneliti suatu fenomena sosial yaitu berkaitan dengan
pendayagunaan kelompok Bhakti Ibu dalam pengentasan kemiskinan di
Kelurahan Babakan Ciamis Kecamatan Sumur Bandung yang merupakan
refleksi dari tahap pratikum yang telah dilakukan sebelumnya.
Peneliti melakukan penelitian tindakan terhadap permasalahan tersebut
dimana memberikan tindakan/kegiatan dengan harapan kegiatan tersebut
mampu memperbaiki atau mengubah permasalahan yang ada agar memperoleh
dampak nyata dari pelaksanaan tindakan/kekiatan yang dimaksud.
Pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan
dengan mengikuti tahapan dimulai dari tahap refleksi awal sampai
dengan refleksi akhir. Setiap tahapan dilakukan secara berututan dan
merupakan sebuah siklus spiral, dimana tahapan refleksi akhir dari
siklus yang pertama dapat merupakan tahapan refleksi awal dan siklus
berikutnya.
- Langkah-Langkah Penelitian
Berdasarkan langkah-langkah tersebut,
disesuaikan dengan keadaan dilapangan maka langkah-langkah penelitian
tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
- Refleksi Awal
Kegiatan refleksi awal dimulai dengan cara melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan program sebelumnya yaitu pada saat pratikum.
Kegiatan evaluasi dilakukan dengan cara memahami kondisi permasalahan
setelah dilakukan intervensi pada saat pratikum, yatu kondisi
kelompok yang belum dapat berkembang dan belum dapat menjawab
permasalahan untuk meningkatkan pendapatan, hal tersebut berkaitan
dengan kurangnya kemmapuan kelompok bhakti ibu untuk mendayagunakan
kelompoknya dalam pengentasan kemiskinan. Kegiatan refleksi awal
dilakukan dengan menggunakan teknik penggalian informasi melalui
observasi, wawancara, diskusi kelompok dan studi dokumentasi
- Perencanaan
Setelah mengetahui dan mendapatkan hasil refleksi awal, maka langkah
selanjutnya melakukan perencanaan pelaksanaan program yang merupakan
upaya untuk mengembangkankan suatu model pendayagunaan kelompok
bhakti ibu dalam pengentasan kemiskinan.
Perencanaan dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu penentuan tujuan,
penentuan sasaran, penentuan indikator keberhasilan dan penentuan
langkah-langkah kegiatan dari model yang akan dilakukan. Kegiatan
perencanaan ini dilakukan dengan mengadakan diskusi.
- Implementasi Program
Implementasi program merupakan penjabaran pelaksanaan program
pendayagunaan kelompok yang dilakukan melalui kegiatan pelatihan.
Pada proses ini peniliti akan melakukan pengamatan dan observasi
dengan memainkan peran sesuai dengan situasi.
- Observasi/Evaluasi Akhir
Setelah melakukan proses implementasi maka langkah selanjutnya
melakukan proses evaluasi akhir. Kegiatan evaluasi dilakukan terhadap
proses dan hasil kegiatan. Pada kegiatan evaluasi proses ditujukan
untuk mengetahui ketercapaian aspek-aspek kegiatan pada saat
pelaksanaan kegiatan. Sedangkan hasil evaluasi proses ditujukan untuk
mengetahui ketercapaian tujuan program sesuai dengan indicator
keberhasilan program yang telah disusun sebelumnya, yaitu terkait
aspek inputs (masukan), proses kegiatan (throughputs), aspek keluaran
(outputs) dan aspek hasil (outcomes). Indikator ini diaplikasikan
sesuai dengan alur penelitian kualitatif.
Kegiatan evaluasi program dilaksanakan melalui teknik observasi,
wawancara dan diskusi kelompok terfokus dengan pihak-pihak yang
terkait dalam implementasi kegiatan dan akan dipaparkan dalam bentuk
data-data kualitatif dan sesuai dengan alur penelitian tindakan.
- Penjelasan Istilah
Judul Penelitian ini
adalah Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendayagunaan
Kelompo Bhakti Ibu Dalam Upaya Pengentasan
Kemiskinan Di Kelurahan Babakan Ciamis Kecamatan Sumur Bandung,
Istilah-istilah dalam
judul penelitian diatas dapat dijelaskan berdasarkan pengertian
peneliti adalah sebagai berikut :
- Pendayagunaan atau disebut pula dengan istilah pemberdayaan masyarakat adalah adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kekuatan/kemampuan terhadap masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya, yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, kepemilikan usaha serta keterlibatan mereka dalam organisasi serta dalam menentukan arah kehidupannya.
- Kelompok Bhakti Ibu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nama kelompok bagi para ibu-ibu yang memiliki profesi sebagai pedagang informal di RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis yang berprofesi sebagai pedagang informal.
- Kelompok adalah berkumpulanya dua orang atau lebih untuk melakukan kegiatan bersama secara kolektif dan mereka memiliki kepentingan dan tujuan yang sama.
- Kemiskinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kondisi yang tidak menyenangkan yang dialami oleh kelompok masyarakat khususnya yang dirasakan oleh para ibu pedagang informal di yang tergabung dalam kelompok Bhakti Ibu di Kelurahan Babakan Cimais karena ketidak mampuan mereka memenuhi kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kurangnya modal usaha.
- Latar Penelitian
Penelitian ini akan
dilaksanakan di RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis Kecamatan Sumur
Bandung. Adapun sasaran penelitian adalah Kelompok
Bahkti Ibu baik penggurus dan anggotanya
yang terlibat dalam program yang telah dilaksanakan selama peneliti
melakukan praktikum
untuk menemukan perbaikan kegiatan
pendayagunaan kelompok Bhakti Ibu dalam pengentasan kemiskinan.
- Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data
diperoleh dari sumber data primer dan sumber sekunder. Jenis data
yang diambil adalah data kualitatif sedangkan data primer adalah data
yang dikumpulkan dan diolah oleh peneliti secara langsung dari sumber
data/informan dalam penelitian ini yaitu warga miskin di RW 03
Kelurahan Babakan Ciamis Kecamatan Sumur Bandung. Adapun sumber data
sekunder adalah ketua RT, RW, aparat kelurahan,
dan pihak-pihak yang terlibat, dalam kegiatan. Sumber data diperoleh
berdasarkan purposive
yaitu sumber yang
terlibat aktif dalam kegiatan.
- Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data
yang akan digunakan oieh peneiiti dalam penelitian ini adalah :
- Community Involvement (CI)
Metode ini merupakan
modifikasi yang dikembangkan dari metode partisipation
observe dan oral
history. Digunakan untuk membangun kepercayaan dan membangun
kerjasama dengan masyarakat. Pelaksanaannya dilakukan melalui
keikutsertaan peneliti mengikuti dinamika kegiatan masyarakat dan
tinggal bersama masyarakat. Kebersamaan dengan masyarakat,
selanjutnya digunakan untuk mengumpulkan data dasar berkaitan dengan
pemetaan dan penggambaran tentang sumber-sumber yang biasa di akses
oleh masyarakat dan bagaimana akses mereka tethadap sumber-sumber
tersebut.
- Teknik Observasi
Mengamati apa yang
dikerjakan oleh warga miskin dalam program, mendengarkan apa yng
mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Pengamatan
dilakukan secara partisipatif, dimana peneliti selain berperan
sebagai pengamat juga berperan sebagai pendamping. Data yang
dikumpulkan melalui observasi partisipatif adalah tentang gambaran
awal kemampuan warga miskin dalam mengakses sumber dan implementasi
awal kegiatan
yang diterapkan pada warga RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis Kecamatan
Sumur Bandung.
- Teknik wawancara mendalam (indepth interview)
Wawancara merupakan
serangkaian interaksi verbal dalam mengumpulkan data yang dilakukan
dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan yang telah disusun secara
sistematis dalam pedoman wawancara. Pedoman ini berguna sebagai alat
kontrol agar pertanyaan yang diajukan sesuai dengan topik
permasalahan. Wawancara mendalam merupakan proses pengumpulan data
yang khusus dalam penelitian kualitatif yang dirancang untuk
memperoleh gambaran dengan memfokuskan pada pertanyaan penelitian
yang spesifik. Melalui teknik ini diharapkan peneliti dapat
memperoleh informasi yang mendalam tentang permasalahan warga miskin
dalam mengakses sumber, dan bagaimana hasil yang telah mereka rasakan
setelah program yang mereka rencanakan dilaksanakan di lingkungan
mereka. Peneliti juga ingin memperoleh gambaran mengenai
hambatan-hambatan yang mereka rasakan selama mengikuti kegiatan
program. Wawancara ini ditujukan untuk memperoleh gambaran yang lebih
jelas atau melengkapi temuan hasil observasi partisipatif.
- Diskusi Kelompok Terfokus (FGD)
Untuk menemukenali
masalah yang ada dimasyarakat, selain dengan teknik wawancara,
praktikan menggunakan teknik diskusi kelompok terfokus, dimana yang
menjadi fokus masalahnya telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian
masalah yang diperoleh sesuai kebutuhan tersebut didiskusikan untuk
ditindaklanjuti dengan perencaan dan intervensi bersama masayarakat.
Melalui kegiatan FGD ini
peneliti ingin memperoleh pandangan- pandangan warga miskin dan
pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan program, sehingga akan
diperoleh informasi tentang hambatan-hambatan, dan jalan keluar yang
disepakati bersama dalam menanggulangi hambatan-hambatan tersebut.
Melalui proses diskusi akan diperoleh pertukaran informasi diantara
para peserta sehingga informasi dapat saling melengkapi sehingga
mampu memberikan penilaian yang rasional dan realistis dalam melihat
persoalan penelitian.
- Teknik Studi dokumentasi
Studi dokumentasi
dilakukan dengan cara mempelajari bahan bahan tertulis yang terdapat
pada instansi-instansi terkait, serta literatur lain yang berhubungan
dengan topik penelitian. Sebagai pelengkap teknik wawancara dan
observasi, teknik ini ditujukan untuk melihat laporan-laporan
kegiatan masyarakat sehingga peneliti dapat memperoleh gambaran
kemajuan yang telah dicapai oleh masyarakat.
- Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk menjamin keabsahan
data yang diperoieh peneliti, maka dilakukan uji terhadap
keabsahannya. Mengacu pada Sugiyono (2008: 270) teknik pemeriksaan
keabsahan data yang akan digunakan meliputi :
- Uji Kredibility
Dalam uji kredibilitas
dalam penelitian ini akan dilakukan dengan:
- Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkan ketekunan
berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan
berkesinambungan. Menurut Sugiyono (2005:124) bahwa meningkatkan
pengamatan bertujuan untuk menemukan ciri dan unsur-unsur dalam
situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang
dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal tersebut secara lengkap.
Lexy J Moleong (2000:199) menyatakan bahwa ketekunan pengamatan
bermaksud menemukan ciri-siri unsur dalam situasi yang sangat relevan
dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan
diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Penelitian secara terfokus
dan tekun memungkinkan terungkapnya jawaban fokus penelitian, dengan
kedalaman informasi yang bisa dipertanggungjawabkan.
- Triangulasi
Menurut Sugiyono
(2005:125) triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber, dengan berbagai cara dan dengan berbagai waktu.
Pengecekan dengan triangulasi sumber data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperolah melalui beberapa sumber (contoh :
Atasan, bawahan dan teman). Pengecekan dengan trianguasi teknik
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda (misal : wawancara, observasi dan dokumentasi).
Pengecekan dengan triangulasi waktu dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan data yang diperoleh dalam waktu yang berbeda (misal :
pagi, siang dan malam).
- Menggunakan Bahan Referensi
Menurut Sugiyono
(2005:128) bahan referensi disini adalah adanya pendukung untuk
membuktikan data yang telah ditemukan, misalnya hasil wawancara dan
foto-foto.
- Uji Tranferability
Validitas eksternal
menunjukkan derajat ketepatan atau dapat di terapkannya hasil
penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diarnbil. Peneliti
dituntut dapat memberikan gambaran tentang laporan penelitian dengan
uraian yang jelas, rinci, sistematis dan dipercaya, sehingga dapat
dengan mudah dipahami oleh pembaca. Tujuannya supaya pembaca dapat
dengan jelas menangkap apa yang disajikan oleh peneliti dan ada
kemungkinan orang lain menerapkan hasil penelitian ini dengan
karakteristik masyarakat yang sama.
- Uji Dependability
Uji ini dilakukan dengan
audit terhadap keseluruhan proses penelitian Dalam penelitian ini
dependability dilakukan oleh auditor independen, yaitu Dosen
pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam
melakukan penelitian.
- Uji Konfirmability
Uji ini hampir sama
dengan uji dependability yaitu pengakuan terhadap hasil penelitian
oleh orang banyak. Uji ini dapat dilakukan bersamaan dengan uji
dependability dalam proses audit yang dilakukan oleh Dosen
Pembimbing.
- Analisis Data
Analisis data yang
digunakan adalah analisis kualitatif, menurut Bogdan & Biklen
dalam Moleong (2005: 248): Analisis data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,
memilah -milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain.
Analisis kualitatif
merupakan suatu proses yang harusdikemukakan secara rinci dan
memerlukan penjelasan tehadap komponen-komponen yang ditemukan.
- Reduksi data (data reduction)
Data yang diperoleh dari
lapangan jumlahnya cukup banyak, maka perlu dicatat secara teliti dan
rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat,
dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan
memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.
- Penyajian data (data display)
Dalam penelitian
kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan dan hubungan antar kategori. Miles & Huberman
(1984) menyatakan " the
most frequent from the display data for quantitative research data in
the past has been narrative text". Yang
paling penting digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
- Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dalam
penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu
objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah
diteliti mejadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif,
hipotesis atau teori.
- Langkah-langkah penelitian.
No
|
Kegiataan
|
Tahun
2012
|
|||||||
Jan
|
Peb
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
||||
1
|
Pengajuan
Proposal
|
||||||||
2
|
Seminar
Proposal
|
||||||||
3
|
Perijinan
|
||||||||
4
|
Melakukan
Penelitian
|
||||||||
5
|
Membuat
Laporan
|
||||||||
6
|
Mengikuti
Ujian KIKA
|
DAFTAR PUSTAKA
BUKU-BUKU:
Moleong,
Lexy, 2004, Metodologi Penelitian Sosial, Remaja Rosdakarya PT, Bandung.
Sugiono.Prof.Dr., 2005, Memahami Peneltian
Kwalitatif, Alfabeta, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar