Rabu, 25 Maret 2015

PERKEMBANGAN ANAK

OBSERVASI/PENGAMATAN TERHADAP AKHIR MASA KANAK-KANAK
(MIDDLE CHILDHOOD)

No
Deskripsi Objek
Perkembangan Fisik
Perkembangan Psikomotorik
Perkembangan Kognitif
Kemampuan Berbahasa
Perkembangan Moral
Lingkungan Psikososial
1.
Inisial “I”, usia 12 tahun, perempuan, SD
Dari keluarga kurang mampu, ayah korban PHK, membuka warung kecil, tinggal di desa
ü badan mulai mengembang, tinggi 143 cm, berat 40 kg
ü bentuk tubuh kurus tinggi dan langsing
ü rambut tumbuh subur dan bentuk lurus panjang
ü muka oval
ü warna kulit sawo matang
ü gigi lengkap

ü kaki dan tangan sudah mulai kuat. Terlihat dari kegiatan bermain lompat tali karet bersama teman -teman.
ü Menyukai kegiatan seni tari dan olahraga badminton
ü Bersepeda


ü Bisa mengatur waktu belajar mulai jam pukul 3s.d 4 sore atau 7 s.d. 9 malam
ü prestasi di sekolah sangat baik, selalu mendapat peringkat kelas 3 besar.
ü Mampu mengkoodinir teman-teman belajar kelompok ke rumah sambil bikin rujak mangga
ü mampu menjawab pertanyaan dengan baik (mampu bercerita tentang tugas dari gurunya)
ü mampu mengungkapkan secara verbal perasaannya (senang sama kawannya yang suka membantu membawakan tas) atau tidak suka pada kawannya yang suka menggodanya
ü anak yang baik dan penurut pada orang tua (menurut saja diperintah orang tuanya membawakan barang dagangan ke warung) atau (membantu ibunya mencuci piring dan gelas)


Keluarga :
ü muncul rasa tanggung jawab membantu orang tua menjaga warung
ü mandiri menata buku, menyeterika baju, mencuci baju sendiri
kelompok :
punya teman sekolah yang baik 3 s.d 4 orang dan rumahnya berdekatan sambil belajar kelompok mengerjakan tugas PR . tugas dikerjakan secara bergiliran dengan   tempatnya bergantian.dari gurunya
Lingkungan Sekolah :
- ke sekolah naik sepeda mini BMX bersama teman-temannya
- catatan raport dari gurunya : sering mendapat rangking 3 besar, anaknya rajin mencatat dan menulis pelajaran, tulisannya rapi, masuk sekolah terus, lincah dan pertahankan terus prestasimu
No
Deskripsi Objek
Perkembangan Fisik
Perkembangan Psikomotorik
Perkembangan Kognitif
Kemampuan Berbahasa
Perkembangan Moral
Lingkungan Psikososial
2.
inisial “B”, SD, 11 th,, perempuan , dari keluarga mampu (pengusaha material)
ü berat badan berlebihan,agak gendut 50 kg, tinggi 145 cm dan kelihatan diatas rata-rata anak seusianya
ü rambut hitam pendek
ü warna kulit putih
ü gigi lengkap bergerigis
ü muka bundar
-gerakan badan perkembangan kurang lincah, jalannya lamba
-jarang kegiatan olah raga
prestasi di sekolah  baik karena banyak diberikan pelajaran tambahan
pikirannya banyak membaca cerita komik
mampu menjawab pertanyaan denga baik meskipun sedikit “cuek” (gimana pelajaran di sekolah nak, tapi anak asyik membaca cerita komik)

cenderung emosional, cepat marah (minta tas/sepatu seperti di mall kalau nggak dituruti maka marah)

Keluarga :
ü  tidak mandiri, sangat tergantung kepada pembantu/orang lain (mencuci, menyeterika baju, mau makan tergantung pembantu)
ü dimanja oleh lingkungan terutama orang tua dan selalu menuntut perhatian (Bila nilai baik minta dibelikan tas, sepatu yang bagus)
Kelompok :
ü Punya teman sekolah yang baik 3 s. d 4 orang dan cenderung darikeluarga mampu
ü Jarang bermain hanya duduk-duduk aja sambil beli makanan
Lingkungan (sekolah):
ü Berangkat ke sekolah diantar pakai mobil oleh orang tuanya
ü Catatan raport dari gurunya : prestasi baik, tulisan belum rapi, perhatian masih kurang, masuk sekolah terus, gerakan kurang lincah dan belajarlah terus
No
Deskripsi Objek
Perkembangan Fisik
Perkembangan Psikomotorik
Perkembangan Kognitif
Kemampuan Berbahasa
Perkembangan Moral
Lingkungan Psikososial
3.

laki-laki usia 6 tahun, SD,, dari keluarga kurang mampu, buruh pembuat batu bata
ü BB ± 18 kg
ü TB ± 115 cm
ü postur tubuh biasa
ü gigi masih utuh namun mulai bergerigi/gripis
-muka bundar
-warna kulit sawo matang
-rambut pendek
Kaki dan tangan kuat : mampu berlari, meloncat, memanjat pohon, naik sepeda, bermain sepak bola
Mampu membuat pesawat kertas, membuat layangan, membuat batu bata kecil, membuat kolam (aquarium) ikan kecil (INDUSTRI)
mampu berbicara bahasa Indonesia/jawa, bernyanyi, melafalkan doa-doa
sudah mulai mengenal hal yang benar dan salah( berbuat mencuri / berbohong akan masuk neraka atau sebaliknya) atau (tidak masuk sekolah/membolos nanti akan dikasih hukuman didepan kelas berdiri 1 kaki)
Keluarga :
ü Ada penanaman nilai agama, anak mengikuti sholat di belakang bersama orang tuannya d mushola
ü anak lebih banyak bermain bersama teman-temannya di rumah dan dilarang orang tuanya jauh supaya tidak celaka.
Kelompok :
ü Punya teman dekat rumah. Biasanya berman kelereng atau main bola.
Sekolah :
ü Ke sekolah masih diantar orang tua dengan jalan kaki.
ü Catatan gurunya : prestasinya sedang, perhatian masih kurang, masih suka bermain-main, masuk sekolah terus, gerakan lincah dan perlu bimbingan terus dari orang tua.
No
Deskripsi Objek
Perkembangan Fisik
Perkembangan Psikomotorik
Perkembangan Kognitif
Kemampuan Berbahasa
Perkembangan Moral
Lingkungan Psikososial
4.
inisial “Y” laki-laki,usia 8 th kelas 2 SD, dari keluarga mampu, pengusaha meubel
TB142 cm dan BB 40 kg, postur tinggi besar terlihat lebih dari teman-temannya,, kulit putih, gigi lengkap gerigis, muka bundar
ü Kaki tangan kuat
ü aktif di kegiatan olah raga beladiri tae kwon do
ü main bola
banyak diberikan pelajaran-pelajaran tambahan di sekolah dan tempat kursus
banyak mencoba permainan video game
(INDUSTRI)
keengganan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan lebih asyik main video game
ü sudah mulai mengenal hal yang benar dan salah
(tidak masuk sekolah maka nilainya jelek, berjalan tidak di pinggir akhirnya ke tabrak)
ü terkadang tidak terlalu penurut (disuruh cepat mandi anak lebih asyik sibuk dengan video game)
ü emosi mudah meledak (minta permainan video game gak dibelikan maka marah)
Keluarga :
ü Hubungan anak dengan keluarga agak longgar orang tua sibuk dengan usahanya. Akhirnya anak sibuk dengan permainannya meskipun ada acara formal keluarga tapi anak lebih asyik dengan permainannya.
Kelompok :
ü Dalam berkawan dengan teman, anak terlihat dominan dalam setiap permainan (main bola maka anak yang beli bola, mangajak dan mengatur permainnannya)    Lingkungan sekolah :
ü Ke sekolah di antar orang tuanya naik mobil
ü ketika bermain dengan teman-temannya, terlihat dominant
                                                AKHIR MASA KANAK-KANAK (MIDDLE CHILDHOOD)

Physical Development
Cognitive Development
Moral Development
The Psychososial Environment
Implications for Practice
ü  Pertumbuhan yang stabil
ü  Rata-rata pertumbuhan lambat dibandingkan masa kelahiran dan awal masa kanak-kanak
ü  Perbandingan kepala-badan nyaris menyerupai masa dewasa
ü  Aktivitas : melompat dan memanjat
ü  Pertumbuhan gigi mulai permanen mengikuti kontur wajah
ü  Pola perkembangan dasar sama antara anak laki-laki dan perempuan
ü  Otot menjadi lebih kuat, paru-paru meningkat kapasitas dan kekuatannya sehingga dapat berlari lebih kencang dan berlatih lebih lama
ü  Bervariasi dalam tinggi dan berat badan yang dipengaruhi oleh gizi, gen dan faktor lingkungan.

Ø  Belajar lebih banyak tentang diri dan lingkungannya
Ø  Mulai memahami tentang matematika, kata dan bahasa
Ø  Belajar tentang perbedaan binatang, manusia, benda dan kegiatan
Ø  Masa memahami tentang kehidupan sosial dan  interaksi sosial
Ø  Menempatkan manusia dalam hubungan sosialnya dan memahami manusia dalam status sesuai usia, jenis kelamin dan peranannya
Ø  Memilah manusia dalam kategori baik, jahat dan menakutkan
Ø  Perbendaharaan kosa kata meningkat
Ø  Mulai menerima feedback dari lingkungannya
Ø  Mulai menyesuaikan antara harapan dan pemahamannya dengan standar lingkungannya
·         Belajar menilai perilaku benar dan salah
·         Teori Psikoanalisa (Freud): anak-anak “menjadi” orang tuanya, external punishment > internal punishment, external control > internal control
·         Teori Interaksional (Piaget) : Perilaku anak dipengaruhi oleh lingkungannya
·         Teori Pembelajaran Sosial (Bandura, Mischel) : Perilaku merupakan hasil modeling
Erikson : Masa kanak-kanak : “I am what I learn”
 Industry VS Inferiority
Industry > kemampuan untuk menunjukkan pekerjaan/keterampilan yang berguna, 3 komponen (Kowaz & Marcia (1991) :
-       Cognitive : keterampilan dasar, pengetahuan dan nilai
-       Behavioral : konsentrasi, kebiasaan dan tujuan
-       Affective = positif emosional : hasrat mengetahui dan memahami, rasa bangga dan kemampuan mengatasi kegagalan sama halnya senang ketika berhasil
Belajar hal baru > kemampuan orang dewasa. Memiliki keterampilan memberikan perasaan mandiri dan bertanggung jawab

Inferiority > memiliki perasaan “kurang” baik diri maupun lingkungan sosial. Lingkungan merangsang perasaan inferiority dengan memberikan nilai negative terhadap kegagalan. Malu > ragu-ragu > bersalah.
Competency model (white, 1960) : Anak-anak tidak hanya puas dengan bermain, anak-anak membutuhkan perasan berguna dan mampu berbuat seperti halnya orang dewasa.
Masa ini masa berkelompok dan keanggotaan dalam kelompok menunjukkan emosional (ex.we feeling)
Pekerja sosial perlu menyadari bahwa pada masa “middle childhood”, rumah dan sekolah adalah hal yang penting. Anak-anak mengembangkan identitas gender, hubungan dengan teman sebaya dan mempelajari norma-norma dalam keluarga seperti yang ada di masyarakat. Anak-anak berupaya memiliki kemampuan dalam bahasa dan keterampilan. Memiliki keterampilan membuat mereka merasa mampu, namun jika tidak, mereka merasa rendah dan tidak dibutuhkan.
Merasa mampu di sekolah seperti dalam bidang pelajaran, olahraga, pertemanan dan lain-lain sangat mempengaruhi terhadap anak-anak.
Pekerja sosial pun perlu menyadari multi-aspek yang ada dalam kehidupan anak-anak dan lingkungan rumahnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar