Selasa, 15 April 2014

PENGAMBILAN KEPUTUSAN



Pengambilan  keputusan merupakan hal yang sangat penting  dalam manangemen  dan merupakan tugas utama dari seorang pemimpin (manager)  dalam menjalankan roda kepemimpinannya. Pengambilan keputusan (decision making) diproses oleh pengambil keputusan (decision maker) yang hasilnya keputusan (decision). Keputusan keputusan ini akan menimbulkan aktivitas aktivitas, sehingga proses manajemen dapat terlaksana. Keputusan akan menimbulkan aktivitas dan atau mengakiri aktivitas dan seorang pemimpin wajib bertanggung jawab atas sebuah keputusan yang telah ditetapkannya.
Beberapa alasan kenapa sebuah keputusan harus diambil oleh seorang pemimpin, antara lain :
  1. Keputusan merupakan permulaan dari semua kegiatan manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual, kelompok maupun secara institusional. Jadi, barangsiapa yang menghendaki adanya kegiatan (aktivitas) tertentu, ia harus mampu dan berani mengambil keputusan yang berhubungan dengan hal itu setepat tepatnya.
  2. Keputusan ditujukan untuk masa yang akan datang, efek (hasilnya) akan berlangsung atau berguna pada hari hari yang akan datang, sementara hari yang akan datang itu tidak menentu serta penuh dengan beraneka macam resiko.
  3. Keputusan akan menciptakan masalah (aktifitas, tetapi keputusan juga akan menyelesaikan masalah.
PENGERTIAN PENGEMBILAN KEPUTUSAN
G.R TERRY berpendapat yang dimaksud dengan pengambilan keputusan adalah “decision making can be defined as the selection based on some criteria of one behaviour alternative from two or more possible alternative”
Menurut Chester I. Barnard  yang dimaksud dengan pengambilan keputusan adalah ”decision characteristic of organization behaviour as  contracted with individuals behaviour, and the description of the process of decision are relatively more important to understanding of organization behaviour than the care of individual”
Harold Koontz dan Cyril O’’Donnel yang dimaksud dengan pengambilan keputusan adalah “ Decision making the selection from among alternative of a course of action-is at the core of planning. Aplan cannot be said to exist unless a decision-acommitment of resources, direction or reputation has been made.
MACAM MACAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
a.  Keputusan Auto Generated
Keputusan semacam ini diambil dengan cepat dan kurang memperhatikan, mempertimbangkan data, informasi lapangan keputusanya. Keputusan auto generated ini kurang baik, sebab resikonya besar. Tetapi jika seorang decision maker dapat melakukannya dan berhasil baik maka pemimpin tersebut akan cepat maju. Keputusan outo generated ini biasanya diambil dalam keadaan gawat, misalnya sekompi tentara telah dikepung musuh, pimpinannya yang berada dalam lokasi local harus secepatnya mengambil keputusan sebelum terlambat dan hancur.
b.  Keputusan Induced
Keputusan induced diambil berdasarkan scientific management atau manajemen ilmiah, sehingga keputusan ini logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resikonya relative kecil, Cuma proses pengambilan keputusan ini lebih lambat.
Pada sadarnya tujuan kedua macam keputusan itu sama, yakni”untuk mencapai hasil yang terbaik dan resiko sekecilnya kecilnya”
BASIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Basis pengambilan keputusan (decision making) yang dilakukan oleh manajer (decision maker) biasanya didasarkan atas :
1.         Keyakinan
Manajer (decision maker) dalam pengambilan keputusan (decision making) nya didasarkan atas keyakinan bahwa “keputusan” inilah yang terbaik setelah diperhitungkan dan dianalisis factor factor internal dan ekternnal serta dampak positif dan negative dari keputusan tersebut. Jadi keyakinanlah yang dijadikan sebagai pengambilan keputusan oleh manajer.
2.         Instuisi (suara hati)
Manager dalam pengambilan keputusan didasarkan atas suara hatinya, bersifat ilham dan perasaan perasaan (good feeling). Sasaran sasaran, pengaruh, referensi referensi dan psikologis individu pengambil keputusan memegang peranan penting, di sini ilmu subjektif sangat vital.
Pengambilan keputusan intuitif ini secara tidak sadar dipengaruhi oleh pengetahuan masa lalu, latihan latihan dan latar belakang, biasanya  ia seorang aktivis, dinamis dan senantiasa bertanya tentang situasi situasi dan ia menemukan pemecahan atas problem problem sulit.
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi biasanya mengandalkan naluri, perasaan pribadi, kemmapuan mental, tetapi setiap situasi dihadapinya dengan sikap realities dan memutuskannya menurut perasaan saja.
Problem dianggap sebagai suatu penyimpangan dari standard tertentu atau sesuatu tingkat dimensi tertentu yang cukup penting untuk dipecahkan dan terhadapnya orang terikat untuk mencari pemecahanya.
3.         Fakta fakta
Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi dan fakta fakta, didukung oleh kemmapuan imajinasi, pengalaman, perspektif yang tepat dan daya piker untuk mengimplementasikan situasi dan kondisi masa depan.
Dalam hal ini manajer jangan menjadi robot analisis data, informasi dan fakta saja sebab tidak mungkin kita mendapatkan data, informasi dan fakta yang komplet.
Keputusan yang ditetapkan berdasarkan fakta fakta ini relative baik, logis, rasional dan dapat dipertanggung jawabkan serta bias diterapkan pada setiap situasi dan kondisi.
4.         Pengalaman (experience)
Pemanajer dalam pengambilan keputusanya didasarkan kepada pengalamannya dan pengalaman pihak pihak lain.Pengalaman sangat berharga, memberikan petunjuk petunjuk dan memberikan jawaban atas pertanyaan “apa yang harus dilakukan dalam situasi dan kondisi ini ?”
5.         Kekuasaan (authority)
Decision maker dalam pengambilan keputusan (decision making) harus berpedoman atas kekuasaan (authority) yang dimilikinya, supaya keputusan (decision) itu sah dan legal untuk diberlakukan. Hal ini disebabkan outhority merupakan dasar hukum untuk bertindak dan berbuat sesuatu.
TEKNIK TEKNIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
a.                Operation Research
Yaitu dengan penggunaan metode metode scientific (yang meliputi teknik teknik matematis) dalam analisis dan pemecahan suatu masalah tertentu penerapan teknik ini adalah usaha inventarisasi.
b.                Linear Programming
Yaitu dengan menggunakan rumus rumus matematik yang disebut juga vector analysis.
c.                 Gaming war Games
Yaitu dengan teori yang biasanya digunakan untuk menentukan strategi.
d.                Probability
Yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan diperhitungkan.
e.                Ranking and Statistical Weighting, dengan cara melokalisasi berbagai factor yang akan memperngaruhi keputusan terakhir dan menimbang factor factor yang dapat dibandingkan dan yang tercakup di dalam setiap alternative.
Sumber :
Hasibuan, Malayu, 1986, Dasar, Pengertian dan Masalah, PT.Gunung Agung, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar