Senin, 17 Agustus 2015

PENANGGULANGAN ZOONOSIS


PENGERTIAN
Zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya yang mengakibatkan kematian.
PENCEGAHAN
Dilakkukan melalui pengobatan, isolasi yang sakit, pencucian hama dan pengambilan sampel darah dan tanah untuk penyidikan penyakit
TUJUAN PEMBENTUKAN KOMNAS ZOONOSIS

  • Mengurangi faktor resiko penularan dan penyebaran zoonosis dengan kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapai zoonosis
  • Penurunan prevelensi orang sakit dan kematian akibat zoonosis
  • Pencegahan dan pembatasan penularan wabah zoonosis
  • Pencehajan masuknya bibit penyakit baru (emerging zoonosis) dari luar negeri ke indonesia
SRATEGI PENGENDALIAN ZOONOSIS

  • Mengutamakan prinsip pencegahan penularan kepada manusia dengan meningkatkan zoonosis pada sumber penularan
  • Penguatan koordinasi dalam rangka membangun sistem pengendalian zoonosis, sinkronisasi, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi dan percepatan pengendalian, strategi dan program
  • Perencanaan terpadu dan percepatan pengendalian melalui surveilans, pengindentifikasian, pencegahan, tata laksana kasus dan pembatasan penularan, pennaggulangan kejadian luar biasa dan pandemi serta pemusnahan sumber zoonosis pada hewan apabila diperlukan
  • Penguatan perlindungan wilayah yang masih bebas terhadap penularan zoonosis baru
  • Peningkatan upaya perlindungan masyarakat dan ancaman penularan zoonosis
  • Penguatan kapasitas sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, logistik, pedoman, pelaksaan, prosedur teknis pengendalian, kelembagaan dan anggaran pengendalian zoonosis. 
  • Penguatan lit-bang bidang zoonosis
  • Pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi profesi serta pihak pihak lain
TUGAS KOMISI  NASIONAL

  • Mengkooedinasikan dan menyinkronkan perumusan kebijakan dan program nasional pengendalian zoonosis
  • Mengkoordinasikan dan menyinkronkan pelaksaan dan pengawasan pengendalian zoonosis
  • Memberikan arahan pelaksanaan kebijakan dan program pengendalian zoonosis kepada Komisi Pengendalian Zoonosis dan Komisi Kabupaten/Kota pengendalian zoonosis
  • Evaluasi pelaksnaan pengendalian zoonosis secara Nasional
TUGAS KOMISI PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

  • Komisi Propinsi Pengendalian Zoonosis mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyinkronkan penyusunan kebijakan, program, pelaksanaan dan pengawasan pengendalian zoonosis di wilayah Propinsi
  • Komisi Kabupaten/Kota Pengendalian Zoonosis menyinkronkan penyusunan kebijakan dan program, pelaksanaan dan pengawasan pengendalian zoonosis di wilayah Kabupaten/Kota
PENGUATAN KELEMBAGAAN

  • ·          Koordinasi intra dan lintas sektor
  • ·          Sinergi Sumber Daya
  • ·          Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan
  • ·          Mobilisasi Lintas Sektor
  • ·          Komunikasi Resiko
RENCANA TINDAK LANJUT

  • ·        Strategi Daerah dalam pengendalian zoonosis
  • ·        Kabupaten/Kota segera menyusun dan mebentuk Komisi Zoonosis
  • ·        Keterpaduan zoonosis dalam pencegahannya
  • ·        Prioritas dalam pencegahan
  • ·        Melaporkan ke Gubernur atau Asisten Kesra
H        HEWAN  PEMBAWA ZOONOSIS:
AYAM, BEBEK, BURUNG, SAPI, KAMBING, BABI, TIKUS, KUDA, ONTA
CONTOH  HEWAN PENYEBAB VIRUS ZOONOSIS :WASPADA FLU BURUNG:

  • Ayam, bebek, burung yang tiba tiba sakit dan mati patut dicurigai terkena virus flu burung, virus itu bisa menular kemanusia
  • Anak anak mudah tertular flu burung, jauhkan dari ayam atau unggas dan jangan dibiarkan bermain dengan ayam, ambil telur atau bulu, juga tidak bermain di lingkungan yang ada kotoran unggas
  • Jangan memegang ayam mati mendadak tanpa sarung tangan, penutup hidung/mulut, alas kaki. Segera kubur ayam/burung/bebek yang mati itu.
  • Bangkai ayam jangan dijual/dimakan.Segera kubur agar penyakitnya tidak menular ke ayam/uanggas lain ke anda sendiri, keluarga serta masyarakat luas.
  • Jauhkan kandang ayam/bebek dari rumah tinggal. Kandangkan ayam/bebek dalam kurungan agar tidak tertular penyakit dari ayam lain
  • Cuci tangan dengan sabun setelah memegang ayam
  • Masaklah ayam dan telur sampai matang sebelum dimakan. Virus flu burung bisa menular mellaui telur atau daging ayam bebek, telur. Mandi dan cuci pakaian setelah mengubur ayam yang mati mendadak yang tidak dimasak sampai matang
  • Bila da yang merasa sakit flu, badan ganas, pusing sesak nafas, sebelah  ada ayam mati mendadak, segera periksa ke Puskesmas atau dokter, Jangan sampai terlambat !!!!.
AYAM PENYEBAB VIRUS ZOONOSIS GEJALANYA ADALAH : jengger bengkak, berwarna biru atau berdarah, kepala tubduk menyatu dengan badan, bengkak pada kepala dan kelopak mata, pendarahan dibawah kulit di area yang tidak ditumbuhi bulu (kaki), diare, menggigil dan mengeluarkan air mata dan bulu bulu berguguran.
Sumber

  • ·    Rakor Propinsi Jateng. 2013, Upaya Penurunan Angka Kesakitan dan Kematian Penyakit Menular Yang Disebabkan oleh Binatang Kurbuk Zoonosis, Propinsi Jateng, Semarang
  • ·    Sub Dit Zoonosis, 2008, Direktorat Pengendalian Pentakit Bersumber Binatang, Direktorat Jendral/Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan DEPKES RI, Jakarta
  • ·    World Health Organization, 2008, Flu Baru H1N1, Flu Burung dan Flu Biasa Bisa di Cegah, bhakti Husada , Jakarta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar