PENGERTIAN MOTIVASI:
Bernard Berelson dan Gray A.Steiner:" motive is an inner state that energizes, actives or moves and
that direct or chancels behaviour toward gools
Harold Koontz : "Motivation refers to the drive and effort to satisfy a
want to goal"
Wayne
F.Cascio :"
Motivation is a
force that result from an indiduals desire to satisfy their needs (e.g hunger, thirst, social approval)"
Stephen
P.Robbine:" We will define motivation as the willingness to exert
high levels of toward oraganizational
goals, condirional by effeorts to satisfy some individual need"
ASPEK DAN POLA MOTIVASI
Aspek
motivasi dibedakan antara aspek aktif atau dinamis dan aspek pasir atau statis.
Dalam aspek aktif atau dinamis, motivasi tampak sebagai suatu usaha positif
dalam menggerakkan dan mengarahkan sumber daya manusia agar secara
produktif berhasil mencapai tujuan yang
diinginkan. Dalam aspek pasif atau statis, motivasi akan tampak sebagai
kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan
mengerakkan potensi sumber daya manusia kea rah tujuan yang diinginkan.
Kaitanya dengan etos kerja, keinginan dan kegairahan kerja dapat
ditingkatkan berdasarkan pertimbangan tentang adanya 2 aspek motivasi yang
bersifat statis, yaitu :
- Aspek motivasi
statis yang tampak sebagai keinginan dan kebutuhan pokok manusia yang menjadi
dasar dan harapan yang akan diperolehnya dengan tercapainya tujuan organisasi.
- Aspek motivasi
statis yang berupa alat perangsang atau intensif yang diharapkan akan dapat
memenuhi apa yang terjadi keinginan dan kebutuhan pokok yang diharapkannya.
Sejalan dengan hal tersebut diatas maka
Dr.David Mc Clelland mengemukakan pola motivasi sebagai berikut:
- Achieveement
motivation, adalah suatu keinginan untuk mengatasi atau mengalahkan suatu
tantangan, untuk kemajuan dan pertumbuhan.
- Affiliation
motivation, adalah dorongan untuk melakukan hubungan hubungan dengan orang
lain.
- Competence
motivation, adalah dorongan untuk berprestasi baik dengan melakukan pekerjaan
yang bermutu tinggi.
- Power
motivation, adalah dorongan untuk dapat mengendalikan suatu keadaan dan adanya
kecendurungan mengambil risiko dalam menghancurkan rintangan rintangan yang
terjadi. Sifat ini sering dilakukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam
bidang politik. Power motivation ini akibatnya tidak terlalu buruk, jika
diikuti oleh achievement, affiliation dan competence motivation yang baik.
MAKSUD DIBERIKAN MOTIVASI KEPADA KARYAWAN
- Pimpinan membagi
bagikan pekerjaannya kepada para bawahan untuk dikerjakan dengan baik.
- Ada bawahan yang
mampu untuk mengerjkanan pekerjaanya tetapi ia malas atau kurang bergairah
mengerjakannya.
- Untuk memelihara
dan atau meningkatkan kegairahan kerja bawahan dalam menyelesaikanya tugas
tugasnya.
- Untuk memberikan
penghargaan dan kepuasaan kerja kepada bawahanya yang berprestasi.
TUJUAN PEMBERIAN MOTIVASI
- Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan
- Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
- Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
- Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan
perusahaan
- Meningkatkan kedisplinan dan menurunkan tingkat
absensi karyawan
- Mengefektifkan pengadaan karyawan
- Menciptakan suasana
dan hubungan kerja yang baik
- Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan
-
Meningkatkan tingkat kesejahteraan keryawan
- Memeprtinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas
tugasnya
-
Meningkatkan efesiensi penggunaan alat alat dan bahan
baku
ASAS ASAS MOTIVASI
- Asas mengikutsertakan, artinya mengajak bawahan untuk
ikut berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan
pendapat, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.
- Asas komunikasi, artinya menginformasi secara jelas
secara tentang tujuan yang dicapai, cara cara mengerjakannya, dan kendala
kendala yang dihadapi.
- Asas pengakuan, artinya memberikan penghargaan, pujian
dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang
tercapainya.
- Asas wewenang yang didelegasikan, artinya memberikan
kewenangan dan kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dengan kemmapuan dan
kreativitasnya ia dan saya berharap anda mampu mengerjakannya.
-
Asas adil dan layak, artinya alat dan jenis motivasi
yang diberikan harus berdasarkan atas äsas: keadilan dan kelayakan terhadap
semua karyawan, missalnya pemberian hadiah atau hukuman terhadap semua karyawan
harus adil dan layak kalau masalahnya sama.
-
Asas perhatian timbal balik, artinya bawahan yang
berhasil mencapai tujuan dengan baik maka pimpinan harus bersedia memberikan
alat dan jenis motivasi. Tegasnya kerja sama yang saling menguntungkan kedua
belah pihak.
ALAT ALAT MOTIVASI
-
Material
isentif, yaitu alat motivasi yang diberikan berupa uang dan atau barang yang
mempunyai nilai pasar, jadi memberikan kebutuhan ekonomis, misalnya kendaraan,
rumah dan lainya
- Nonmaterial
insentif, yaitu motivasi yang diberikan berupa barang atau benda yang tidak
bernilai, jadi hanya memberikan kepuasaan atau kebanggaan rohani saja, misalnya
medali, piagam, bintang jasa dll
- Kombinasi
material dan non matrial insentif, yaitu alat motivasi yang diberikan berupa
material (uang dan barang) dan non material (piagam, medalai) jadi memenuhi
kebutuhan ekonomis dan kepuasaan atau kebanggan rohani.
METODE METODE MOTIVASI
- Metode langsung (direct motivation) adalah motivasi (
material dan nonmaterial) yang diberikan secara langsung kepada setiap individu
karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasaanya. Jadi sifatnya khusus seperti
memebrikan pujian, penghargaan, bonus., piagam dll
- Motivasi tidak langsung ( indirect motivation), adalah
motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas fasilitas yang mendukung
serta menunjang gairah kerja/kelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan
bersemangat melakukan pekerjaann ya, misalnya kuris empuk, mesin mesin yang
baik, ruangan kerja terang dan nyaman, suasana lingkungan pekerjaan yang baik,
penempatan karyawan yang tepat. Motivasi tidak langsung ini besar pengaruhnya
untuk merangsang semangat bekerja karyawan sehingga produktivitas kerja
meningkat.
MODEL MODEL MOTIVASI
- Model tradisional, mengemukakan bahwa untuk motivasi
bawahanya agar gairah bekerjanya meningkat dengan system intensif.
- Model hubungan manusia, mengemukakan bahwa motivasi
bawahan supaya gairah bekerjanya meningkat, dilakukan dengan mengakui kebutuhan
sosial mereka dan membuat meraka merasa berguna serta penting, dan hasil dari
motivasi ini adalah karyawan mendapatkan beberapa kebebasan membuat keputusan
dan kreativitas dalam melaksanakan pekerjaanya.
- Model sumber daya manusia, karyawan dimotivasi oleh
banyak factor, bukan uang atau barang atau keinginan tetapi kebutuhan untuk
mencapai pekerjaan yang berarti (prestasi) dan hal ini akan membawa dampak bagi
karyawan semakin bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dibebankan
kepadanya.
HARAPAN KARYAWAN.
- The desire to live, artinya keinginan
untuk hidup. Keinginan ini merupakan keinginan utama setiap utama setiap orang.
Manusia bekerja untuk dapat makan dan makan untuk dapat melanjutkan hidupnya.
- The desire for
possession, artinya keinginan untuk memiliki sesuatu. Keinginan ini merupakan
keinginan manusia yang kedua dan salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
-
The desire for power, artinya keinginan
akan kepuasan. Keinginan ini merupakan keinginan selangkah diatas keinginan
untuk memiliki dan mendorong orang mau bekerja.
- The desire recognition, artinya keinginan akan pengakuan. Keinginan ini merupakan jenis terakhir dari kebutuhan dan juga mendorong orang untuk bekerja.
Sumber :
Hasibuan, Malayu, 1986, Dasar, Pengertian dan Masalah, PT.Gunung Agung, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar